Bangun TK dan Paud, Kades Kendangdukuh Naik Atap Ruangan Bersama Warganya

Pasuruan, Delapanenam.com] Kondisi gedung TK PKK dan PAUD di Desa Kendangdukuh Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, sangat memprihatinkan, selain kayu atapnya yang rapuh, juga kapasitas ruang kelasnya yang tidak mampu menampung jumlah siswa yang mulai mebludak. Di sisi lain kenyamanan dan keamanan siswa dalam belajar menjadi beban di benak Kepala Desa Kendangdukuh.

Atas dasar itu, Kepala Desa Kendang Dukuh M.Hamim, berinisiatif membangun gedung sekolah tersebut dengan menggunakan ADD 2017. Proses pembangunan yang hingga saat ini masih berlangsung, tak pernah luput dari pantauan Hamim selaku Kepala Desa. Bahkan dirinya tak sungkan-sungkan berbaur dengan para pekerja untuk membantu pekerjaan mereka.

Pantauan delapanenam.com, Senin sore 07/12/2017. Hamim yang saat itu berada di antara para pekerja, berusaha mewanti-wanti kepada mereka agar bangunannya itu kokoh. Melihat nantinya akan selalu ditempati siswa dan wali murid ketika jam belajar berlangsung.

Gedung yang dibangun 2 lantai itu, rencananya akan digunakan untuk ruang belajar siswa PAUD (pendidikan Anak Usia Dini) yang jumlahnya dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan, kurang lebih ada sekitar 80 sampai 90 siswa. Lantai dasar untuk belajar mengajar sedangkan lantai dua akan digunakan untuk ruang rapat dan pertemuan. "Kita sangat prihatin melihat kondisi gedung sekolah tersebut, untuk itu kami manfaatkan Dana ADD ini untuk pembangunan gedung sekolah tersebut," kata Hamim kepada media.


Selain gedung sekolah, dirinya berencana untuk membangun Taman dan sarana bermain anak anak. Sehingga PAUD di Desa itu dapat betah untuk menimba ilmu dan bermain  di lingkungan sekolah. Bahkan dalam sela-sela pembicaraan dengan wartawan, Kepala Desa yang terkenal humoris itu sempat nyeletup kata-kata guyonan untuk melepaskan lelah selepas membantu para pekerja. “Saya juga berencana membangun tempat bermain, agar siswa betah dalam belajar, kalau bisa bapak dan ibunya pun juga betah disini” pungkas Hamim sambil berpamitan untuk malanjutkan pekerjaanya. (Ndra)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama