Ke Abuya Muhtadi, Panglima TNI Minta Didoakan Keselamatan dan Kelancaran Latsitardanus 2018

Sudah menjadi budaya Indonesia atau ketimuran untuk kulo nuwun jika ingin memasuki rumah orang atau wilayah yang di sana ada sesepuhnya.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto sangat menyadari kearifan lokal itu. Sehingga sebagai Panglima TNI yang akan membuka Latihan Integrasi Taruna Wreda Nusantara (Latsitardanus) ke-38 tahun 2018 di Provinsi Banten, Kamis (12/4/2018), Marsekal Hadi pun terlebih dahulu menemui ulama Banten.

foto:beniandrian/lesat

Pertemuan Panglima TNI dengan para ulama itu berlangsung sesaat sebelum membuka Latsitardanus 2018.

Ulama yang ditemui Panglima TNI adalah KH Abuya Muhtadi Dimyathi Al-Bantany yang merupakan ulama senior dan dihormati di Provinsi Banten serta menjadi pimpinan Pondok Pesantren Cidahu.


Panglima TNI menyalami para ulama yang mendampingi Abuya Muhtadi. Foto: beny adrian
Abuya Muhta mulai memimpin Ponpes Cidahu sejak 2003. Ponpes ini didirikan oleh ayahandanya KH. Abuya Muhammad Dimyati pada 1965.

Abuya Muhtadi memilliki nama kecil Ahmad Muhtadi ini, dilahirkan di Kampung Cidahu, Desa Tanagara, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang Banten dari pasangan KH Abuya Dimyathi Bin KH M. Amin Al-Bantany dan Nyai Hj. Asma' Binti KH ‘Abdul Halim Al-Makky pada 26 Desember 1953.

Pertemuan Panglima TNI dengan Abuya Muhtadi berlangsung santai. Kepada Abuya Muhtadi, Marsekal Hadi menitipkan para taruna yang disebutnya anak-anaknya selama melaksanakan Latsitarda. "Kalau nakal, jewer saja," ujar Hadi.

Dalam pertemuan itu, Hadi pun meminta Abuya Muhtadi untuk mendoakan agar pelaksanaan Latsitarda ke-38 berjalan dengan lancar dan aman. (teks dan foto: beniandrian/mylesat.com)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama