Bibir Sumbing Dan Operasi Pada Celah Langit Mulut Dan Penyebabnya


Cacat wajah sejak lahir termasuk sebagai salah satu anomali yang umum terjadi pada kelahiran. Para anak yang kurang beruntung ini berhak mendapatkan kesempatan kedua untuk bisa berkembang di lingkungan mereka.

Bibir sumbing merupakan satu dari beberapa jenis cacat lahir yang bisa menimpa bayi. Kondisi ini dapat mulai terbentuk ketika bayi masih dalam kandungan. Terbentuknya kelainan pada wajah dan area mulut pada bayi ini bisa dipicu oleh beberapa hal.

Faktor-faktor yang bisa meningkatkan risiko melahirkan bayi dengan bibir sumbing:

Keturunan, menurut penelitian, jika Anda atau pasangan Anda  lahir dengan kondisi bibir sumbing, maka jabang bayi lebih berisiko mengalaminya juga. Meski begitu, ada pula bayi yang tidak mengalaminya padahal memiliki orang tua dengan kondisi bibir sumbing.

Merokok, hentikan kebiasaan yang satu ini jika tidak ingin memiliki buah hati dengan bibir sumbing. Selain itu, merokok juga bisa memicu hal buruk lainnya pada ibu dan janin. Kelainan ini bisa dialami bayi dengan ibu yang tidak hanya perokok aktif tapi juga mereka yang menjadi perokok pasif (sering terpapar asap rokok).

Alkohol, menurut beberapa penelitian, ditemukan bahwa ada kaitan antara ibu hamil yang mengkonsumsi alkohol dan pembentukan bibir sumbing pada bayi.

Obesitas, jika sebelum hamil berat badan Anda termasuk obesitas, sebaiknya segera menurunkan berat badan, karena ibu hamil yang mengalami obesitas saat hamil berisiko tinggi melahirkan bayi dengan bibir sumbing.

Mengonsumsi obat-obatan,beberapa obat-obatan yang dikonsumsi selama hamil mungkin dapat meningkatkan risiko bibir sumbing pada bayi. Obat-obatan itu termasuk isotretinon (obat jerawat), methotrexate (obat psoriasis, arthritis dan kanker), serta obat anti kejang.

Kekurangan bernutrisi saat hamil bisa meningkatkan peluang melahirkan bayi dengan bibir sumbing.

Kekurangan asam folat, mengkonsumsi asam folat bisa membantu mengurangi kesempatan Anda melahirkan bayi lahir cacat. Kekurangan asupan ini bisa meningkatkan risiko melahirkan bayi lahir dengan bibir sumbing. Meski demikian, tidak ada penelitian kuat yang menyatakan mengonsumsi asam folat dengan dosis tinggi bisa mencegah kondisi tersebut. Tapi, mengingat manfaatnya pada kehamilan, semua ibu hamil tetap disarankan untuk mengkonsumsi asam folat selama empat bulan pertama kehamilan, bahkan satu bulan sebelum berbadan dua. Mengkonsumsi asam folat dosis tinggi juga sangat disarankan buat Anda yang memiliki riwayat keluarga dengan bibir sumbing.

Sindrom Pierre Robin, sindrom ini bisa menyebabkan bayi lahir dengan rahang yang kecil dan posisi lidah lebih menjorok ke belakang dari biasanya. Kebanyakan bayi yang lahir dengan sindrom ini akan lahir dengan celah pada langit-langit rongga mulutnya. Meski begitu, sindrom ini termasuk kondisi yang langka.

Bayi yang lahir dengan bibir sumbing harus segera ditangani oleh tim medis. Jika Si Kecil mengalami celah pada bibir, operasi biasanya sudah bisa dilakukan antara usia 2 dan 3 bulan. Namun, jika dia mengalami celah pada langit-langit, biasanya operasi dilakukan antara usia 6 dan 12 bulan. Si Kecil mungkin dapat menjalani operasi lebih dari sekali. (○)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama