Pembuangan Limbah Cair Kesungai, Pabrik Pemotongan Bebek Peking Mulai Dikeluhkan Komunitas Badas Raya



KEDIRI, DELAPANENAM.COM - Pembuangan limbah cair ke sungai yang berasal dari perusahaan pemotongan bebek peking di Desa Badas Kecamatan Badas Kabupaten Kediri Jawa Timur mulai dikeluhkan  warga, dan para grub media sosial Komunitas Arek Badas Raya, karena limbah tersebut telah mencemari sungai yang digunakan warga sehari hari sebagai aktivitas mandi dan lain lain. Sabtu (14/7/2018).

Warga di media sosial  mengeluh, lantaran managemen Perusahaan tidak membenahi teknis pembuangan limbah cair yang dialirkan kesungai tersebut ,sehingga nampak  terlihat jelas bukti pencemaran lingkungan sungai yang berada tepat dibawah jembatan jalan raya Dusun Pohblemben Kecamatan Badas.


Limbah cair dengan warna merah dan hitam tersebut diduga kuat berasal dari pipa pembuangan pabrik pemotongan bebek  peking ,karena pipa pembuangan limbah tersebut mengarah ke sungai.

Ramainya komentar dari groub media sosial komunitas arek badas raya terkait pencemaran tersebut, Perangkat Desa Badas saat dikonfirmasi media mengatakan" bahwa kami sudah sering kali memberikan peringatan kepada perusahaan tersebut terkait munculnya limbah cair ke sungai ,namun pihak perusahaan hingga kini tidak ada pembenahan tekhnis, bahkan tidak dihiraukan "terang perangkat desa badas kepada media.

Sementara dinas kesehatan setempat juga menyayangkan pihak managemen perusahaan dengan membuang limbah cair sembarangan ke sungai yang akan berdampak mengganggu kesehatan warga yang hidup dilingkungan  sungai tersebut, karna masih banyak warga yang menggunakan sungai tersebut sebagai kebutuhan sehari hari, pihak perusahaan selama ini tidak pernah menyenggol atau berkordinasi dengan kami, sehingga kami tidak bisa masuk untuk memberikan solusi atau kerja sama dalam menanggulangi masalah yang berhubungan dengan kebersihan lingkungan dipabrik.


Sementara penanggung jawab perusahaan pemotongan bebek peking, bapak Parnu saat diklarifikasi oleh media, mengatakan "bahwa limbah yang kami buang ke sungai itu tidak berbahaya maupun berpengaruh mengganggu kesehatan warga atau lingkungan,  dan limbah cair yang berasal dari perusahaan kami sangatlah menguntungkan bagi lingkungan alam, dapat dilihat langsung, banyak cacing dan ikan disungai tersebut menjadi subur karna limbah kami" Sekali lagi terkait limbah cair yang ada disungai, saya tidak pernah mendengar langsung keluhan warga terkait pembuangan limbah kami"ungkap Parnu saat diklarifikasi media.

Sungai yang tercemar tersebut berada disebelah utara perusahaan, dan berjarak kurang lebih 30 meter  melewati pemakaman, sebagian limbah cair langsung dialirkan melalui drainase belakang pabrik, dan sebagian limbah yang lainnya dialirkan lewat pipa,namun demikian itu merupakan pencemaran pada lingkungan sungai (red/hr)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama