Polres Probolinggo Dirikan 3 Pos Dalam Operasi ketupat 2020




Probolinggo - Polisi mendirikan 3 pos check point Operasi Ketupat 2020 di beberapa titik masuk Probolinggo. Pos checkpoint didirikan guna mencegah pemudik datang ke Kabupaten Probolinggo,
Salah satunya di exit Tol Paspro. Polisi menghentikan setiap mobil yang lewat. Jika pemilik mobil hendak mudik ke Probolinggo, maka polisi langsung menyuruh putar balik.

Jika memaksa, polisi mengancam akan membawa pemudik ke ruang karantina dan diisolasi selama 14 hari. Selain di exit tol Paspro, Pos Check Point Operasi Ketupat 2020 juga berdiri di depan PLTU Paiton, di Kecamatan Malasan.

Salah satu pemudik, Ahmad Taufik (45), Warga Ranuyoso, Lumajang, mengatakan sangat senang dengan adanya pemeriksaan oleh polisi. Selain bisa meminimalisir penyebaran Corona, juga memantau pemudik yang nekat, meski sudah ada imbauan larangan mudik oleh pemerintah.

"Saya tidak terganggu dengan adanya pemeriksaan identitas dan kesehatan ini. Semoga dengan langkah ini, bisa meminimalisir penyebaran Corona," ujar Taufik saat dikonfirmasi di lokasi, Sabtu (25/4/2020).

Kasat Lantas Polres Probolinggo AKP Sigit Rahardjo mengatakan pendirian Pos Check Point Operasi Ketupat 2020 ini untuk mengantisipasi penyebaran Corona dan melarang pemudik masuk. Jika memaksa, maka akan dilakukan karantina selama 14 hari di ruang khusus yang sudah disediakan.

"Polres Probolinggo dirikan 3 Pos Check Point Operasi Ketupat 2020 guna mengantisipasi penyebaran Corona. Dan bisa memantau para pemudik yang nekat masuk ke wilayah Kabupaten Probolinggo, jika ngeyel kita karantina selama 14 hari," kata Sigit.

Rencananya Pos Pantau Check Point Operasi Ketupat ini, akan terus difungsikan sampai batas yang belum bisa ditentukan  ***

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama